Sudah hamper 20 thn masyarakat di dusun 3 kaliburukata memeluk agama islam, Mereka sholat dengan keadaan masjid seperti ini tanpa jendela dan dinding yang belum rampung.
Masjid ini berada di puncak gunung kaliburukata, Untuk mencapai masjid induk kampong, Mereka harus menempuh jarak sekitar 7-8km, Dengan medan jalan yang berlubang dan rawan longsor serta menyebrangi kurang lebih 4 anak sungai & 1 induk sungai.
Oleh karena itu masyarakat setempat memutuskan untuk membangun masjid mereka sendiri, Namun karena penghasilan mereka yang hanya petani kelapa biasa, mengakibatkan pembangunan masjid ini tidak bias lagi di lanjutkan karena keterbatasan dana.
Untuk kehidupan sehari-hari pun mereka masih sangat kekurangan, tidak adanya aliran listrik memaksa warga sekitar harus mengeluarkan biaya lebih untuk membeli bahan bakar solar guna mengisi mesin genset yang digunakan sebagai alat penerang di malam hari, serta tidak adanya akses internet dan jaringan local mengakibatkan pemukiman ini terisolir dari dunia luar.