Tiga tahun yang lalu Warga Huntap (Hunian tetap) Duyu membangun mushollah ini secara swadaya di atas tanah waqaf pemerintah
Namun, akibat kehabisan bahan bangunan dan biaya, hampir 1 tahun pembangunan mushollah ini tidak bisa di lanjutkan, sementara mushollah berukuran 12 Meter X 15 Meter ini sudah tidak mampu menampung jamaah yang setiap harinya semakin membludak, terutama di waktu sholat maghrib. Sehubungan dengan adanya pasar jajanan di sekitar lokasi masjid membuat area sekita masjid selalu ramai pengunjung terutama pada waktu sore hari. Sehingga banyak pengunjung dan warga sekitar masjid yang menggunakan mushollah Al-Ikhlas untuk sholat maghrib.
Biasanya waktu sholat Maghrib, Jamaah harus bergantian sholat atau 2x imam karena tempatnya tidak cukup jika harus bersamaan bu, Sementara seperti yg kita tau bersama Waktu sholat Maghrib sangat pendek, oleh karena itu kami selaku pengurus mushollah ini ingin membangun teras depan dan samping agar bisa menampung semua jamaah. Ujar pak aziz imam mushollah.
Mushollah ini adalah satu-satunya tempat Sholat 5 waktu terdekat bagi warga huntap Duyu, dan untuk sholat Jum'at mereka harus menempuh jarak kurang lebih 1km menuju masjid besar, dikarenakan selain belum cukup menampung jamaah, mushollah mereka juga belum memiliki toilet dan tempat wudhu.
Selain merampungkan teras, kami juga ingin membangun WC & Tempat wudhu sebagai persiapan mushollah kami, agar bisa menjadi masjid sholat jum'at.
Ada sekitar 500 KK yang tinggal disekitar mushollah, mereka semua adalah warga yg terdampak gempa, tsunami dan liquifaksi 2018 silam, yang direlokasi dari 12 kelurahan.
Orang baik #Pemburuamalsholeh maukah berburu amal dengan menyisihkan sebagian rezekinya Untuk membantu merampungkan pembutan teras mushollah agar bisa digu akan dengan layak sebelum Ramadhan tiba...